Potret Arsitektur Rumah Adat Mandar Kab. Polewali Mandar Di Kompleks Benteng Somba Opu |
![]() |
oleh Tommuane Mandar | ||||||||||||||||
Senin, 01 Juli 2013 12:24 | Tampil : 3699 kali.
|
||||||||||||||||
Anda pernah menjejakkan kaki dalam kompleks benteng Somba Opu? kalau iya mungkin saja anda sempat melihat beberapa rumah adat tiap kabupaten di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang masih berdiri kokoh disana. Rumah adat ini adalah miniatur budaya Sulawesi yang dahulu dibuat dengan tujuan untuk memperkenalkan pada masyarakat seputar budaya tiap-tiap daerah dengan menampilkan rumah adat khas daerah masing-masing.
Dalam kompleks benteng Somba Opu ini dapat anda temukan 3 rumah adat Mandar yang berhubungan dengan daerah Sulawesi Barat. Rumah adat kabupaten Polewali Mandar, rumah adat kabupaten Majene, dan rumah adat kabupaten Mamuju. Satu dari rumah adat yang akan kita lihat lebih dalam disini yaitu rumah adat Mandar kabupaten Polewali Mandar.
Rumah adat Mandar kab.Polman ini meskipun tidak memiliki papan nama pengenal namun dari keterangan keluarga yang menghuni rumah ini mengemukakan bahwa rumah ini adalah rumah adat Mandar, secara umum kami berkesimpulan bahwa ini adalah rumah adat kab.Polman. Bangunan paling megah diantara ketiga rumah adat Mandar yang ada dan masih cukup baik dari segi perawatan dan bangunan fisik.
Rumah adat Polman ini memiliki pekarangan yang cukup luas, dengan lebar sekitar 15 meter dan panjang 20 meter dengan tanaman pelindung dan bunga yang ditanam disisi pekarangan, cukup terawat dengan baik.
Dibangun dengan struktur kayu yang cukup kokoh, dengan detail pekerjaan ornamen di tiap sisinya yang penuh dengan ukiran. Struktur tangga yang berada disisi lateral rumah dengan cungkup yang agak menjorok kedepan menjadi salah satu ciri khasnya sendiri.
Rumah adat memang kadang dibuat dengan ornamen yang rumit dan kompleks seperti arsitektur diatas beranda atau sering disebut dalam bahasa daerah Mandar (Bolloq-Bolloq)
Secara umum rumah adat Mandar memiliki struktur tangga dua susun, ini yang membedakan rumah adat (boyang adaq) dan rumah biasa (boyang biasa)
Struktur dinding terluar dan jendela rumah adat ini juga dibuat dengan sangat rumit, penuh dengan nilai keindahan yang cukup tinggi. Dengan ukiran yang dibuat dibagian samping jendela
Bagian dalam rumah adat ini juga terdiri atas dua bagian, satu bagian dengan posisi agak dibawah, satunya lagi dengan posisi agak tinggi, mirip dengan posisi panggung, atau lesehan. Memiliki ruang tengah yang cukup luas tanpa pembatas.
Bagian bawah atau kolong rumah adat sangat luas, dengan gambaran tiang dan lantai yang sangat kokoh, ditopang oleh puluhan tiang rumah berukuran tidak biasa berukuran cukup tinggi, berbeda dengan rumah-rumah panggung yang biasa kita temukan di tanah Mandar
Ornamen di dinding terluar rumah adat ini dibuat cukup rumit, namun tak serumit ukiran khas dari Jepara, yang jelas bahannya terbuat dari kayu yang terlihat cukup kuat dan keras.
Menelusuri jejak peninggalan rumah adat Mandar kab. Polman ini tentu tak akan pernah habis, setelah anda tahu bagian-bagian rumah adat, pasti anda akan bertanya, lalu apa fungsi dari bagian-bagian ini? , adakah nilai filosofinya? , lalu bagaimana dahulu orang-orang Mandar menggunakan rumah adat ini. Pertanyaan-pertanyaan yang lahir kemudian akan mendorong anda untuk menggali lebih dalam tentang jejak arsitektur rumah yang ditinggalkan oleh leluhur. Rumah atau boyang di daerah Mandar dahulu pada dasarnya memang dibuat dengan nilai filosofi yang dalam, semua punya arti, maksud, dan harapan tertentu. Penulis :
![]() Kontak Saya : twitter : https://twitter.com/tommuane_mandar facebook : https://www.facebook.com/tommuane.mandar.96 facebook grup : https://www.facebook.com/groups/201234436690924/
blog : http://tommuanemandaronline.blogspot.com |

Tulisan Terbaru
- Uniknya Wadah Saleleng Dan Tiada Hari Tanpa Manisnya Gula
- Peserta Lomba Mewarnai Tingkat PAUD/TK Membludak Di Ajang LBF 2019
- Lapeo Bahari Festival (LBF) 2019 Mulai Dibuka Malam Ini, Ayo Ke Lapeo !
- Trip Sungai Maloso Mapilli ; Rasa Kawatir Berlebihan Dan Cerita Sejarah Yang Meninabobokan
- Ekspedisi Maloso; Catatan Singkat Dan Rasa Penasaran Pada Jejak Arkeologis Peninggalan Dinasti Tang
