Potensi Cemerlang Buah Kakao Di Tubbi Taramanu, Polewali Mandar |
![]() |
oleh Gunawan Apriatno |
Minggu, 10 Agustus 2014 10:57 | Tampil : 2444 kali.
|
Polewali Mandar merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi sumber daya alam yang cukup melimpah. Khususnya pada sektor perkebunan seperti kakao, kelapa, kemiri, kopi dan enau. Namun, diantara komoditi tersebut, kakao merupakan komoditi terbesar, namun belum bisa diharap banyak memberi kontribusi sesuai dengan harapan karena petani kebanyakan melakukan penjualan secara gelondongan (polmankab.go.id ) Salah satu wilayah penghasil buah kakao terbesar di Kabupaten Polewali Mandar adalah Kecamatan Tu’bi Taramanu (Tutar) yang berada di daerah pegunungan di arah utara. Kecamatan yang cukup jauh dari kota kabupaten ini terdiri dari daerah dataran tinggi dengan ketinggian beragam dan tepat sebagai lahan tumbuh buah kakao. Dalam mempertahankan hasil produksi dan mutu kakao, masyarakat bersama pemerintah kabupaten telah banyak melakukan kegiatan pelatihan tentang cara perawatan tanaman buah kakao yang baik mulai dari tahap pemupukan hingga pengendalian hama. Untuk waktu panen buah kakao di kecamatan Tutar dalam satu tahun biasanya terjadi pada bulan Juni hingga Juli, Oktober hingga November, waktu pertumbuhannya berada di antara Agustus hingga September. Dalam sekali panen kadang diperoleh enam karung basah, dan setelah melalui proses pengeringan Kakao menjadi tersisa dua karung kering, jumlah ini relatif, tergantung dari luasan lahan kakao yang dimiliki oleh warga. Hal ini dikatakan oleh Siti Suhrah, warga kecamatan Tutar yang bekerja sebagai tenaga kontrak di puskesmas Tutar dan memiliki lahan kakao. ![]() Lahan Kakao di Tutar, Polman, (Foto : Gunawan Apriatno) ![]() Siti Suhrah, pemilik lahan kakao di Tutar, Polman (Foto : Gunawan Apriatno) ![]() Buah Kakao yang masih muda (Foto : Gunawan Apriatno) ![]() Buah Kakao menjelang matang (Foto : Gunawan Apriatno) Potensi buah kakao yang dimiliki polman saat ini, diharapkan tetap dikembangkan sehingga dapat memberi kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan khususnya masyarakat petani kakao dan kabupaten polewali mandar pada umumnya. Hal ini juga sejalan dengan agenda dimana Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat ditetapkan sebagai pusat pengembangan industri kakao melalui seleksi kompetensi inti industri nasional. Penulis :
Kontak Saya : Facebook : https://www.facebook.com/yoko.shi.9 |

Tulisan Terbaru
- Uniknya Wadah Saleleng Dan Tiada Hari Tanpa Manisnya Gula
- Peserta Lomba Mewarnai Tingkat PAUD/TK Membludak Di Ajang LBF 2019
- Lapeo Bahari Festival (LBF) 2019 Mulai Dibuka Malam Ini, Ayo Ke Lapeo !
- Trip Sungai Maloso Mapilli ; Rasa Kawatir Berlebihan Dan Cerita Sejarah Yang Meninabobokan
- Ekspedisi Maloso; Catatan Singkat Dan Rasa Penasaran Pada Jejak Arkeologis Peninggalan Dinasti Tang
